Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Induktif (Era Globalisasi)

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan berkembang. Semakin banyak pula persaingan disegala bidang yang semakin nyata, saat ini ilmu pengetahuan teknologi dan bahasa inggris sangat digalak kan dan diutama kan didalam dunia kerja yang semakin kompetitif seperti saat ini. Begitu banyak orang yang berlomba-lomba untuk   menguasai ilmu pengetahuan teknologi dan bahasa inggris, bukan tanpa alasan mereka memilih bidang tersebut, karena memang saat ini lulusan dari IT dan Sastra Inggris memiliki peluang yang lebih besar didunia kerja. Dan justru sekarang sebaliknya, orang yang tidak memiliki kemampuan berbahasa inggris dan komputer peluangnya akan semakin kecil untuk memasuki dunia kerja khususnya untuk dapat diterima sebagai karyawan. dengan demikian, penguasaan berbahasa inggris dan komputer sangat di perlukan untuk menambah kompetensi di dunia kerja.

Deduktif (Pengajian Irima)

Gambar
Para pemuda khususnya warga Desa Curug Bulak Bojongsari baru saat ini sudah mulai mengaktifkan kembali pengajian Irima yang telah fakum dari 2 tahun yang lalu. Para pemuda sekarang  sudah mulai aktif dalam berbagai kegiatan pengajian yang diadakan setiap malam jum’at dan malam senin di Musolah As-Syakur dan Musolah At-Taubah. Pada kesempatan itu banyak anak-anak muda yang sudah mulai belajar dan mengupas kembali pelajaran agama yang dulu mereka pernah pelajari disaat sekolah dasar. Sebelumnya, para pemuda Irima lebih banyak melakukan perkumpulan yang bersifat negatif, seperti minum-minuman keras dan sebagainya. Dengan aktifnya kembali pengajian yang ada di desa Curug Bulak Alhamdulillah telah membawa banyak perubahan bagi  para generasi muda yang ada di lingkungan tersebut. Bukanhanya itu saja, dengan adanya pengajian ini para pemuda banyak mendapatkan apresiasi dari ketua LPM dan anggota RT/RW setempat.

Sedikit itu lebih baik dari pada banyak akan membuat lalai.

Gambar
Bermain bola adalah hal yang paling menghibur dan mengasikan dalam hidup, tidak terkecuali untuk mereka yang tidak suka dengan olahraga sepak bola. Sejak saya kecil, saya sudah diperkenalkan dengan yang namanya sepak bola dan mulai mempelajarinya setiap hari setelah sepulang sekolah tiba, berlari dan terus berlari di atas rumput hijau dengan keringat yang selalu membasahi dan semangat yang tak pernah lelah. Seiring dengan berjalannya waktu sepak bola membawa saya ke arah yang lebih baik dan mulai di kenal oleh orang banyak, bermain dari lapangan satu ke lapangan lainnya menjadi rutinitas saya ketika ada beberapa kompetisi disetiap daerah, walaupun dengan bayaran yang tidak seberapa, namun semua itu saya selalu syukuri berapapun hasil yang saya dapatkan dengan bermain sepak bola. Buat saya sepak bola sudah menjadi bagian dari hidup saya dan tidak bisa untuk dipisahkan, kecintaan saya akan olahraga yang satu ini melebihi kecintaan saya terhadap olahraga lainnya, sepak bola banyak men

Lemahnya Budaya Membaca.

Gambar
Lemahnya budaya membaca karena akibat banyaknya jenis hiburan, permainan (game) dan tayangan TV yang mengalihkan perhatian pelajar dari buku ke media sosial, seperti browsing di internet terkadang lebih asyik bagi para pelajar ketimbang harus membaca buku pelajaran yang mereka pikir terlalu membosankan. Di zaman yang semakin berkembang ini pelajar lebih cenderung menghabiskan waktu dengan HP, laptop, ataupun gadget mereka untuk membuka internet seperti bermain facebook, twitter, youtube, ataupun media lain dari pada mencari hal-hal yang bermanfaat untuk kehidupan mereka ataupun membaca buku.   Lemahnya budaya membaca saat ini juga disebabkan oleh terlalu lemahnya perhatian orang tua terhadap anak, sehingga membuat  anak-anak sekarang lebih bebas dalam bermain. Dengan banyaknya warung internet (warnet) saat ini justrus membuat anak-anak lebih mudah untuk menyalurkan hoby bermain gamenya dan peranan dari warung internet sendiri kini justru sudah beralih fungsi, yang tadinya untuk